22/05/12

Makan di Simpang 5, serasa makan di Italia....



http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRh5291UFN_Thbrm6jGE7vpO0htYYirPErR-tyr--DQDRwmq4x4XA 





Simpang 5 tempo dulu.



Simpang 5 sekarang udah beda lho...ndak seperti gambar diatas. Sekarang trotoar di sepanjang jalan Pahlawan, Gajah Mada, Pandanaran, Ahmad Yani dan trotoar di bundaran Lapangan Simpang 5 (Lapangan Pancasila) di ganti jadi full keramik. Persis kayak trotoar di kawasan mall mall di New York sana. Selain alus, kita bisa maen roller blade, maen skate board disitu. Asal jangan tiang listrik atau pohon di tabrak aja..heheh

Terus di sepanjang jalan Pahlawan, lampu2 kota nya juga unik. Selain itu, dipinggiran trotoar di bikin seperti teras sehingga bisa duduk2 di depan gedung2 instansi sambil lihat mobil lalu-lalang. Kalo pas cuaca cerah...tiap malem pasti rame...ada yang maen sama keluarga, ada yang breakdance, maen sepeda, roller blade, skate board ada juga yang kongkow2 sambil show mobil dan motor...eh tunggu dulu...yang pacaran juga banyak lho....romantis tenan. Jalan pahalwan sendiri sering lho di jadikan arena lomba2 racing.

Kalo dilapangan Simpang 5 (Lapangan Pancasila) sendiri, selain trotoar nya alus, sekarang juga di buat kan fasilitas olah raga seperti lapangan voli, lapangan basket, dan ada sebagian area yang di keramik (Luas lho...), area ini dikhususkan untuk para pejabat dan tamu saat mengikuti Upacara-upacara Nasional. Tapi, kalo pas ndak dipake untuk acara upacara...area ini bebas di gunakan oleh Masyarakat Semarang...khususnya sebagai area Roller Blade anak2. Asyik buat rekreasi murah tapi manjur untuk menghilangkan stress..kalo kaki pegel2...di area rumput lapangan juga dibuatkan jalan setapak yang ada tempat khusus untuk pijat refleksi telapak kaki. Enak kan?.

Kalo pengen jeng jeng di Mall gimana?...gampang disitu Mall Banyak koq, hotel juga ada. hmmm...KALO LAPER GIMANA???

Nah ini pertanyaan favorit ku, biasanya kalo laper..tinggal makan di Simpang 5 Juga, tempatnya asyik...mirip2 di Italia. Makannya di Trotoar...hehehe...pilihan menu nya juga banyak. Dari Sop Kambing, Sea Food, Roti Bakar, Ayam Bakar, Bebek Bakar, Pecel Lele, Gudangan, Wedang Ronde, Bakso, Ayam Kremezz, Kwetiauw, Mie Jowo, Soto Ayam...komplit plit pliiiit. HARGANYA MURAH....

 Suasana Sore


Suasana Malam
Tempatnya enak, bisa lihat pemandangan ke arah Lapangan...(paling asyik pas ada acara konser2 di lapangan Simpang 5 seperti Karnaval SCTV, OVJ Road Show...dll). Sambil makan, sambil nonton keramaian konser, dengerin musik nya...kalo dah selesai makan, tinggal nyebrang deh ke lapangan untuk jingkrak-jingkrak.

 This is my son with a bowl of meatball.

Cobain yuuuk...makanannya enak2 lho. Kalo mau beli oleh2, tinggal ngadang angkot yang jurusan Kr. Ayu lewat Jl. Pandanaran...kan disitu pusat oleh2 Semarang. Strategis pokoke...muanthabb tenan. Yuk ke Semarang...di tunggu lho. Makan di Simpang 5, serasa makan di Italia...

Kalo mau ke Simpang 5 Semarang, Lihat aja peta dibawah biar gak nyasar ya.


05/11/10

Merapi : One of the Most active volcano in the world has wake up

Have you ever heard about Merapi?, one of the most active Merapi blew away several weeks ago. Most small villages around Merapi got disaster. Many peoples, animal and trees dies because of Hot Cloud of Merapi. We, Indonesian People called this HOT CLOUD as "Wedhus Gembel".

Lava on Merapi's Peak :



Hot Cloud which known as ""WEDHUS GEMBERL" .This Wedhus Gembel will burn everything such as villages, human, animal & trees. Below is several pictures for you


One of our village that passed by wedhus gembel :





BORODBUDUR TEMPLE covered by Ash



One of Small city near from Merapi covered by ASH RAIN

:

Actually, Merapi has beautiful view when sleep. And, there a lot of tourist from other country visit Merapi, Borobudur, Jogjakarta and other beautiful places in Central Java. We hope this disaster will end soon and bring more beautiful day to us.

25/09/10

MASJID AGUNG JAWA TENGAH


Masjid Agung Jawa Tengah bangunannya meneladani prinsip gugus model kluster dari Masjid Nabawi di Madinah. .Bentuk penampilan arsitekturnya merupakan gubahan baru yang mengambil model dari tradisi para wali dengan membubuhkan corak universal arsitektur Islam pada pada bangunan pusatnya dengan menonjolkan kubah utama yang dilengkapi dengan minaret runcing menjulang di keempat sisinya. 

Masjid beserta fasilitas pendukungnya terletak di jalan Gajah Raya, Keluarahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari menempati tanah bandha Masjid Agung Semarang seluas 10 ha dan mampu menampung jamaah lebih kurang

23/09/10

Simpang 5


Simpang 5...yah, postingan pertama pada blog ini adalah Simpang 5 karena kebetulan tiap minggu pagi kami sekeluarga selalu hadir di Simpang 5. Kami refreshing di Simpang 5. Selain tempatnya dekat dari rumah kegiatan Sabtu Sore dan Minggu Pagi di Simpang 5 ini layaknya pasar malam. Komplit deh pokoknya. Dari permainan anak-anak dari Odong-Odong, Mobil Tenaga Aki, Kereta-an, Bell Bounce, Kolam Pancing Mini dan masih banyak lainnya ada disini. Selain itu berbagai jenis barang2 yang di jual dari aksesoris HP, Tas, Baju, Ikat Pinggang, Tanaman Hias, baju bekas, ...ada disini. Komplit deh pokoknya.

Lha kalo masalah makanan gimana?..Gak usah khawatir, penjual makanan juga banyak. Dari Tahu Gimbal, Soto Ayam, Bubur Ayam Khas Semarang, Bakso, Mie Ayam, Lumpia, Nasi Pecel, Sate Ayam..dan masih banyak lainya tumplek blek setiap Malem Minggu dan hari Minggu-nya.

Yang paling asyik itu kalau

Sejarah Semarang

SEMARANG, sebagai kota raya dan lbu kota Jawa Tengah, memiliki sejarah yang panjang. Mulanya dari dataran lumpur,yang kemudian hari berkembang pesat menjadi lingkungan maju dan menampakkan diri sebagai kota yang penting. Sebagai kota besar, ia menyerap banyak pendatang. Mereka ini, kemudian mencari penghidupan dan menetap di Kota Semarang sampai akhir hayatnya. 

Lalu susul menyusul kehidupan generasi berikutnya. Di masa dulu, ada seorang dari kesultanan Demak bernama pangeran Made Pandan bersama putranya Raden Pandan Arang, meninggalkan Demak menuju ke daerah Barat Disuatu tempat yang kemudian bernama Pulau Tirang, membuka hutan dan mendirikan pesantren dan menyiarkan agama Islam. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.
Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II. Di bawah pimpinan Pandan Arang, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dan Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. 

Akhirnya Pandan Arang oleh Sultan Pajang melalui konsultasi dengan Sunan Kalijaga, juga bertepatan dengan